BERMAIN game sudah sejak lama dikaitkan sebagai hobi lelaki. Umumnya, game dilakukan remaja lelaki yang terobsesi permainan komputer, juga suami yang tergolong antisosial. Namun sebuah penemuan menarik dilaporkan minggu ini, ternyata wanita juga menggemari game online sama seperti lelaki.
Bahkan, responden yang telah menikah mengaku lebih punya banyak waktu 'berteman' dengan layar komputer saat bermain game ketimbang bermain dengan suami. Demikian seperti dilapor Dailymail.
Kajian yang dibuat Doritos, snack asal Amerika ini menemukan, sementara 50 peratus lelaki mengaku ketagihan game online, 49 peratus wanita juga mengalaminya. Lelaki menghabiskan 22,3 peratus waktu mereka bermain game online, wanita justru lebih lama yakni 23,2 peratus dari seluruh waktunya.
Penelitian ini juga menemukan bahawa responden wanita menghabiskan waktu lebih banyak bermain game daripada bercinta. Parahnya, 1 dari 5 wanita mengaku bermain game online di ranjang, sementara sang suami tidak boleh berbuat apa-apa soal ini.
Alasan yang mendasari lelaki bermain game online adalah prinsip pertandingan sedangkan 2 di antara 3 wanita mengaku memaikannya untuk menghilangkan stress. Dan soal pilihan game, wanita lebih menyukai game yang berelemen sosial atau menggunakan otak sedangkan lelaki memilih game berunsur kekerasan atau gambling.
Adakah kegemaran lelaki dan wanita terhadap game online menjadi perosak hubungan? Para ahli mengatakan, Ya. Kedekatan kita terhadap teknologi menjauhkan kita dari teman-teman bahkan pasangan, yang akan berhujung pada masalah. Belum lama ini sahaja terungkap bahawa 15 peratus perceraian terjadi lantaran salah satu pihak ketagihan game.
Sekarang ini, ramai orang yang tetap menggunakan handset saat makan malam atau menghabiskan banyak waktu di depan komputer atau televisyen. Mereka lebih terhubung dengan teman di Facebook berbanding dengan pasangannya. Teknologi telah mengganggu hubungan perkahwinan di mana kita menjadi saling menjauh. Teknologi telah menjadi semacam gangguan keintiman," jelas para peneliti dari Doritos.
No comments:
Post a Comment